Pengorbanan

Selasa, 23 Februari 2010
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan, kita tidak hanya beraktivitas untuk hari ini saja. Namun, diperlukan pula pertimbangan untuk tujuan masa-masa kehidupan selanjutnya.
Yang perlu dipahami adalah segala yang menjadi tujuan kita tidak datang begitu saja semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi, tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya pengorbanan.
Berhubungan dengan masalah tujuan ke depan untuk masalah akademisi, kita perlu mempersiapkan pengorbanan demi tercapainya tujuan ke jenjang yang lebih tinggi, sebagai contoh ke jenjang perkuliahan.
Banyak pengorbanan yang perlu kita lakukan : mulai dari biaya, tenaga, pemikiran, perasaan, dan seterusnya. Namun, dibalik pengorbanan yang kita lakukan, masih ada pengorbanan lain yang dilakukan demi tercapainya tujuan kita. Pengorbanan itu pun tidak datang dari orang yang jauh dari kita, tapi datang dari orang yang dekat dengan diri kita. Orang itu tak lain ialah kedua orang tua kita.
Betapa besar pengorbanan mereka untuk keberhasilan dan kesuksesan kita. Besarnya pengorbanan mereka pun tak sebatas pada masalah pembiayaan, namun juga masalah moral, kasih sayang, tenaga, penghidupan, dan seterusnya. Oleh karena itu, sudah semestinya kita bisa memanfaatkan apa yang telah kita peroleh untuk mencapai tujuan kita secara optimal. Dan selanjutnya, jangan sampai diri kita melupakan pengorbanan kedua orang tua, dengan tetap menghormati dan melakukan yang terbaik untuk mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Browse

Quote Inside

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.— Nelson Mandela

Hananser